Kamis, 24 Maret 2022

Bersihkan Narkoba, Desa Kalongliud Nanggung Bentuk Satgas P4GN

NANGGUNG – Tidak Inging warganya terkena narkotika, satuan tugas (satgas) Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor lantik puluhan warga untuk Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).


“Alhamdulillah lounching sekaligus pengukuhan Satgas Desa Bersinar berjalan lancar, kita berharap dengan adanya Satgas P4GN ini sedikit besarnya bisa mencegah masuknya peredaran segala jenis narkotika ke Desa Kalongliud,” ungkap kepala desa Kalongliud Jani Nurjaman.

Jani menambahkan, terbentuknya Satgas P4GN dalam mewujudkan desa yang bebas dari narkoba adalah hasil dari musyawarah forum desa, yang dianggarkan melalui sumber anggaran Dana Desa (DD) tahap 1 (Satu).


“Selain berinteraksi dengan masyarakat, dengan seluruh stakeholder maupun organisasi kemasyarakatan pun kepemudaan seperti karang taruna maupun lainnya dan sekaligus masukkan dalam setuktur kepengurusan P4NG di Desa Kalongliud,” jelasnya.


Ditempat yang sama, Kepala BNN Kabupaten Bogor, AKBP Muh Sably Noer menyampaikan bahwa Desa Kalongliud adalah desa yang pertama di Kabupaten Bogor yang membentuk satgas Desa Bersinar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES).


“Ya, sesuai dengan amanat Peraturan Bupati (Perbub), dimana kita juga akan terus mendukung Satgas – Satgas untuk mewujudkan Desa Bersinar,” tukasnya. (source, pakar)

Humas Desa

Senin, 20 Desember 2021

Kembangkan BUMDes, Pemerintah Desa Perlu Dibina dan Didampingi Pemda


Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan Pemerintah Daerah (Pemda) perlu membina dan mendampingi Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Yusharto Huntoyungo dalam Peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa dan Rapat Koordinasi Nasional Badan Usaha Milik Desa Tahun 2021 di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta, Senin (20/12/2021).


Yusharto menuturkan, melalui pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Pemda, pemerintah desa dapat secara kritis memilih jenis usaha yang akan dikembangkan, sehingga berpeluang meraup keuntungan melalui pengelolaan BUMDes. Dengan begitu, keberadaan BUMDes dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli desa.


Yusharto pun membeberkan sejumlah langkah yang perlu dilakukan oleh Pemda dalam mendukung pengelolaan BUMDes. Misalnya, dengan memberikan dana hibah atau akses permodalan, baik melalui perbankan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, Pemda juga dapat memberikan pembinaan secara teknis, seperti peningkatan kapasitas pengelola BUMDes.

 

“Pemerintah provinsi dan kabupaten memberikan pembinaan dan pengembangan dalam bentuk pendampingan teknis dan capacity building, bantuan permodalan dan hibah, serta bridging kerja sama dengan perbankan atau BUMN atau BUMD, dan dari private,” ujar Yusharto.


Selain itu, lanjut Yusharto, gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dapat membina dan mengawasi kinerja bupati/wali kota dalam mendukung pengelolaan BUMDes. Misalnya, dengan memeriksa dokumen yang mengatur kewenangan, jumlah BUMDes, profil BUMDes, dan sumber daya manusianya.


Tak hanya itu, pemerintah provinsi (Pemprov) juga perlu mengetahui keberadaan BUMDes yang tidak dapat beroperasi. Tujuannya, agar dapat dilakukan pemebenahan terhadap permasalahan tersebut. Selain itu, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di tingkat provinsi juga dapat me-review kebijakan yang ditetapkan oleh bupati/wali kota tekait dengan pengelolaan keuangan desa dan BUMDes. Sementara itu, APIP di tingkat kabupaten/kota dapat memeriksa kinerja keuangan BUMDes.(*)

PRESIDEN JOKOWI MINTA BUMN DAN SWASTA LIBATKAN BUMDESA


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak agar pelaku usaha bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Terutama bagi pelaku usaha yang menjalankan usaha di wilayah desa seperti tambang dan perkebunan. Hal itu ia sampaikan baik kepada pelaku usaha swasta mau pun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Saya nanti akan pesan kepada usaha-usaha swasta maupun BUMN baik pertambangan maupun perkebunan dan lain-lain yang di desa-desa untuk mengikutkan BUMDesa dalam kegiatan-kegiatan mereka," ujar Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional BUMDesa, Senin (20/12).

Presiden Jokowi juga mendorong agar masyarakat desa tidak boleh hanya menjadi penonton dalam kegiatan ekonomi di desa. Kegiatan ekonomi harus memberikan dampak bergulir kepada masyarakat desa.

"Jangan yang di desa hanya jadi penonton, lalu lalang truk, lalu lalang hasil-hasil perkebunan yang gede-gede, rakyat hanya menonton, melihat. Melihat tambang diambil keluar dari desa, rakyat hanya melihat saja," ungkapnya.

Sebagai informasi, sejak tahun 2014 lalu BUMDesa telah mengalami pertumbuhan sebesar 606%. Saat ini jumlah BUMDesa mencapai 57.200 unit dari sebelumnya hanya 8.100 unit BUMDesa pada tahun 2014.

Meski begitu, Presiden Jokowi berharap tingginya jumlah pertumbuhan BUMDesa dibarengi dengan kegiatan yang baik. Sehingga nantinya dapat memberikan dampak ekonomi dari BUMDesa tersebut.

Sementara itu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan saat ini proses revitalisasi BUM Desa masih terus berlangsung. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) terus mendorong perbaikan manajemen, menambah permodalan, hingga menuntaskan proses transformasi UPK eks PNPM Mandiri Perdesaan, menjadi BUM Desa Bersama. Selain itu Kemendes PDTT terus memfasilitasi BUM Desa untuk mengajukan status badan hukum. 

“BUM Desa merupakan salah instrumen kebangkitan desa. Dengan adanya status badan hukum maka BUM Desa akan kian berpotensi menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Dia menjelaskan saat ini BUM Desa bersama UMKM, ultra mikro dan koperasi berkontribusi terhadap 61% dari total produk domestik bruto (PDB) nasional. Menurutnya fakta ini menunjukkan jika BUMDes mempunyai peran sangat penting bagi kebangkitan ekonomi nasional terutama setelah dihantam resesi akibat Pandemi Covid-19.  

“Lahirnya UU Cipta Kerja yang memberikan status badan hukum bagi BUM Desa kian menguatkan BUM Desa sebagi entitas ekonomi yang mempunyai kedudukan yang sama dengan entitas ekonomi lainnya sehingga peluang berkembang akan sama besar,” katanya.

 

Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- juga mengungkapkan nilai valuasi BUM Desa di Indonesia lebih dari Rp20 triliun. Sebagai gambaran hasil konsolidasi UPK eks PNPM Mandiri Pedesaan, menjadi BUM Desa Bersama saja bernilai sekitar Rp12,4 triliun. Sedangkan saat ini ada 57.288 BUM Desa dengan berbagai kondisi di seluruh Indonesia. 

 

“Harapan masyarakat terhadap BUM Desa sebagai motor penggerak ekonomi juga semakin tinggi. Buktinya selama pandemi ini pendirin BUM Desa juga masih terus berlangsung. Selama 2020-2021 saja ada 6.197 BUM Desa yang berdiri,” katanya.

Dalam kesempatan itu Gus Halim juga melaporkan pembentukan desa terpadu berkelanjutan sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo agar desa berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan. Selain itu juga dilaporkan penggunaan dana desa dan kontribusi dana desa dalam melawan kemiskinan ekstrim maupun jarring pengaman sosial selama pandemi Covid-19.


Rabu, 17 November 2021

Nana Mulyana TPK Desa Kalongliud Serah Terima Kegiatan Pembangunan SAMISADE



NANGGUNG= Ketua TPK Nana Mulyana mengatakan, pembangunan fisik yang dimulai bulan akhir September 2021 silam telah selesai seratus persen pada Nopember 2021

“Selasa 16 Nopember 2021 ini, kami menyerahkan hasil pekerjaan yang ditugaskan Pemerintah Desa kepada kami,” ungkapnya, dalam kegiatan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) yang dilaksanakan di Aula Kantor desa kalongliud

Sebelum MDST, lanjut Nana, pihaknya telah melakukan pemeriksaan hasil akhir proyek pembangunan. Pemeriksaan tersebut melibatkan Tim Monitoring Kabupaten, Pendamping Desa, Tim dari Kecamatan dan Kader Teknis Desa.

Dalam kegiatan MDST, semua elemen masyarakat diundang. Terutama para penerima manfaat. Nana menegaskan, setelah pihaknya menjelaskan proses pembangunan fisik yang menggunakan Dana SAMISADE, semua peserta MDST menerima hasil pembangunan tersebut.


Menurutnya, pembangunan fisik di Desa Kalongliud yang menggunakan Dana Samisade  antara lain, Hotmix di kampung kalong karees RW 01 s.d RW. 11 dan Hotmik Jalan Desa di Kp. Bongas penghubung RW. 09 s.d RW. 06, serta TPT saluran Irigasi yang berlokasi di .kp. liud RW. 04 .

Secara simbolik, penyerahan hasil kegiatan pembangunan dari TPK ditandai dengan penandatanganan berita acara musyawarah oleh Ketua TPK, Kepala Desa Kalongliud , disaksikan oleh Camat Nanggung , Danramil Nanggung, serta Tim dari Kecamatan dan UPT terkait serta Pendamping Desa. 


Sementara itu, Kepala Desa Kalongliud Jany Nurjaman mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Tim Pelaksana Kegiatan Pembangunan fisik yang menggunakan dana Samisade 

“Setelah pembangunan selesai, kami berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

Selain itu, masyarakat juga harus turut menjaga dan merawat memelihara hasil pembangunan yang bersumber dari alokasi Dana Desa tersebut.

Hadir adalam acara Musyawarah Desa Serah Terima (MDST), Camat,  kasie ekbang, kades, Tim TPK, Pendamping desa, kadus RT, RW , kader posyandu dan masyarakat penerima manfaat dari pembangunan ini

Dalam kesempatan MDST tersebut, Ae Saefuloh camat nanggung sakaligus di resmikan pembanggunan program Insfrastruktur Samisade desa Nanggung

By : Aki Kasdi Botak

Jumat, 29 Oktober 2021

Ketua Dewan Minta KADIN Perkuat Daya Saing UMKM



CIBINONG - Ketua DPRD Kabupaten, Rudy Susmanto berharap Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bogor turut berperan aktif dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bogor. Peran tersebut sangat dibutuhkan dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19.


"KADIN punya peran strategis di sektor ekonomi. Saya berharap peran KADIN juga ditingkatkan dalam meningkatkan daya saing UMKM kita baik dari aspek produksi juga perluasan pasar," kata Rudy, usai menghadiri Pelantikan Penguus KADIN Kabupaten Bogor, Rabu (27/10).


Rudy menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor UMKM terhadap serapan tenaga kerja sebesar 25,27 persen atau 592.089 orang dari total 2.342.939 angkatan kerja yang terserap. "Namun, pengembangan UMKM masih mengalami banyak persoalan dari mulai legalitas, kemampuan produksi hingga pemasaran," katanya.


Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMKM Kabupaten Bogor. Namun, kondisi pandemi yang berjalan hampir dua tahun belakangan ini, membuat berbagai sektor terpukul termasuk UMKM. "Sekarang kita berada momentum untuk bangkit dan kita harus memanfaatkan momentum ini dengan bersinergi," katanya.


Hal senada juga disampaikan Bupati Bogor, Ade Yasin. Bupati Bogor berharap Kadin dapat meningkatkan perannya sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan lebih banyak terlibat dalam program pemulihan ekonomi dan perluasan pemasaran produk baik ke pasar domestik maupun internasional.


Ade Yasin mengungkapkan, sektor perdagangan dan perindustrian memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bogor dan merupakan penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).


"Berdasarkan data BPS tahun 2020, menurut lapangan usaha sektor industri manufaktur memberikan andil sebesar 53,67% terhadap total PDRB. Sementara sektor perdagangan menyumbang 12,06%, jika digabung kontribusi perdagangan dan industri terhadap PDRB Kabupaten Bogor mencapai 65,73%," terang Bupati Bogor. dilansir @dprd.kabbogor oleh desakalongliud


By ; Aleks

Editor : Aki botak

Minggu, 26 September 2021

Lima Kabupaten Pengurus DPD dan DPW Media Independen Online Dilantik

 Bertempat di Hotel Harper, Purwakarta sebanyak 5 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa barat menggelar pengukuhan pengurus. Rabu (22/9/21).

Acara yang dihadiri Forkominda Jawa barat dan Kabupaten Purwakarta, Berjalan secara langsung serta jalankan Protokol Kesehatan yang cukup ketat.

Pengukuhan pun dilakukan langsung oleh Ketua umum Media Independen Online AYS Prayogie dan pengurus DPP MIO Pusat dilakukan secara khidmat.

“Saya harap kepada jajaran pengurus, baik DPW Jabar dan 5 Kabupaten bisa menjalankan tugas dengan amanah,”kata AYS Prayogie.

Terpisah, Sekjen MIO Pusat Frans X Watu memaparkan pengukuhan pengurus MIO di Purwakarta bisa berjalan aman dan lancar.

“Semoga pengurus bisa sinergis dan ikut membesarkan MIO di Indonesia,”katanya.

Ketua DPW MIO Jawa barat, Azhari mengaku lega dengan berjalannya pengukuhan itu. Ia pada kesempatan itu berharap semua pengurus bisa bekerjasama secara kompak dan keberadaan organisasi Media Independen Online (MIO) Bisa besar.

“Saya optimis MIO bisa besar dan kami bisa sinergis dan kompak sehingga dipastikan semua bisa berjalan amanah,”pungkasnya.

By ; Kasdi weno

Sumber :(Yfn/Rls)

Selasa, 21 September 2021

DESA NANGGUNG REALISASIKAN SAMISADE BANGUN JALAN POROS DESA KP SIRANGGAP - KP RANCA BAKTI DENGAN RABAT BETON

 




NANGGUNG– Pemerintah Desa (Pemdes) Nanggung, Kecamatan Nanggumg, merealisasikan program pembangunan jalan poros desa dengan rabat beton. Giat ini menggunakan bantuan dana infrastruktur satu miliar satu desa (Samisade) yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor." Ujar kades M.Sodik Selasa (21/09/2021)


Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut selain kepala desa,  Suharsono Sekcam Kecamatan Nanggung. AKP, Dedi,W Kapolsek yang di dampingi Bhabinkamtibmas, Danramil di dampingi Babinsa , BPD, LPM, serata para staf desa

Kepala Desa Nanggung M.Sodik menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemkab Bogor terutama Bupati Ade Yasin atas bantuan anggaran dana program Samisade yang telah diberikan sebagai satu program unggulan pembangunan desa.


Pekerjaan ini kami kerjakan secara swakelola Secara teknis dikerjakan oleh masyarakat  desa Nanggung. mekanisme dan protapnya, LPM selaku Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) 


Sementara Makmur selaku TPK mengarakan “Melalui program Samisade ini, Pemdes Nanggung dapat merealisasikan keinginan warga untuk membuat jalan penghubung kampung Nangela, kampung pasir eurih bahkan menghubungkan ke Desa Curug Bitung"


Lebih lanjut Makmur menjelaskan " jalan ini adalah jalan potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, karena sepanjang jalan ini banyak persawahan dan peternakan dengan di bangun nya jalan ini transportasi akan lebih mudah dan Cepat" 

Pembangunan jalan beton Kampung Siranggap RW 04 menuju kampung  Ranca Bakti RW 05 sepanjang 1500meter denga lebar 3meterserta ketebalan 0,15 meter ini sepenuhnya di danai dari program SAMISADE

Sementara sekcam Suharsono yang mewakili camat, mengatakan " program SAMISADE diluncurkan untuk mendongkrak perekonomian desa dan upaya peningkatan infrastuktur desa. Seperti, pembangunan jalan Kampung Siranggap RW 04 menuju kampung  Ranca Bakti RW 05


“Di masa pandemi ini, program Samisade dengan pola padat karya diharapkan dapat membawa dampak penyerapan tenaga kerja dan menggerakkan sektor riil di akar rumput dan menciptakan multiflier effect yang mendorong pemulihan ekonomi sekaligus mempercepat pencapaian SDG's desa," Jelas Suharsono


Editor : Aki Kasdi Botak

Bersihkan Narkoba, Desa Kalongliud Nanggung Bentuk Satgas P4GN

NANGGUNG – Tidak Inging warganya terkena narkotika, satuan tugas (satgas) Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor lantik puluha...