Saya buru-buru menyanggah saat ada wartawan yang menyebut pimred. Pimred adalah akronim dari pimpinan redaksi. Saya jelaskan kepadanya bahwa pemakaian kata pimred itu kurang tepat. Mengapa?
Sebelumnya, saya paparkan terlebih dahulu tentang kata pimpinan dan pemimpin. Dua kata tersebut sama-sama termasuk kata baku dalam bahasa Indonesia. Namun, makna pimpinan dan pemimpin berbeda. Dengan demikian, pemakaiannya juga berbeda dalam konteks yang berbeda pula.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat penjelaskan mengenai dua kata tersebut sebagai berikut.
pim·pin·an n hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat ~ nya, perusahaan itu mendapat kemajuan yg sangat pesat.
pe·mim·pin n 1 orang yg memimpin: ia ditunjuk menjadi ~ organisasi itu; 2 petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku ~ montir mobil.
Kembali pada masalah pimred dan pemred. Berkaca pada penjelasan di KBBI itu, didapatlah pengertian sebagai berikut.
Pemred atau pemimpin redaksi adalah orang yang memimpin redaksi. Saya setuju dengan pemakaian kata pemred untuk menyebut orang yang mengepalai suatu redaksi. Sebab, pemakaiannya sudah tepat. Berbeda halnya dengan pimred. Pimred atau pimpinan redaksi berarti hasil memimpin redaksi.
Jika demikian, masihkah dipertahankan penulisan kata pimred untuk menyebut orang yang memimpin redaksi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar